About This Blog

Minasan!!! Konichiwa!!
anatatachiwa ogenki desu ne?
bokutachiwa ogenki desu_^
hai..^
Hajimemashite....
bokutachiwa xii ipa(Dhiraj_Juanda_Lucyana_Tania).^
bokutachiwa gakusei desu,^
we make this blog for you, cause we want to give more information about Japan_^
Japan is a country that has many culture, i will tell you all about Japan, likes its language,culture, tourism, education, technology, and so on.
Let's see our Blogg_^^
DoMo Arigatoo.^

Selasa, 04 November 2008

Objek wisata jepang

Halo Ni mao bahas about objek wisata jepank yang bagus ni
sekalian bwt ningkatin wawasan
da taman ueno n lain-lain
baca lengkapnya tinggal klik read more di bawah ini




  1. Taman Ueno
    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
    Langsung ke: navigasi, cari
    Hanami di Taman Ueno

    Taman Ueno (上野公園, Ueno kōen?) adalah taman umum yang berada di kawasan Ueno, distrik Taito-ku, Tokyo, Jepang. Nama resminya adalah Taman Ueno Pemberian Kaisar (上野恩賜公園, Ueno onshi kōen?). Taman seluas sekitar 530 ribu meter persegi ini dikelola Dinas Pekerjaan Umum Tokyo.

    Di sebelah selatan taman terdapat kolam luas bernama Kolam Shinobazu. Di musim panas, sebagian permukaan kolam dipenuhi dengan indahnya daun-daun hijau dan merah muda bunga tanaman seroja. Di musim dingin, burung-burung migran menggunakan Kolam Shinobazu sebagai tempat tinggal sementara hingga datangnya musim semi. Di musim semi, Taman Ueno populer sebagai tempat melihat bunga sakura. Ketika bunga sakura sedang mekar-mekarnya, taman ini ramai dengan orang yang datang berkelompok-kelompok untuk melakukan hanami.

    Sejarah
    Musim semi di Kuil Benzaiten

    Taman Ueno bermula dari sebuah kuil bernama Kan'ei-ji yang dibangun pada zaman Edo oleh shogun ke-3 Tokugawa Iemitsu. Kuil tersebut dibangun untuk menyegel kekuatan jahat dari timur laut yang dipercaya sebagai mata angin sial. Semasa Perang Bōshin, bangunan kuil Kan'ei-ji habis terbakar setelah dipakai sebagai benteng pertahanan kelompok prajurit pendukung keshogunan yang disebut Shōgitai.

    Pada tahun 1870, dokter Belanda bernama Anthonius Bauduin datang untuk memeriksa lokasi bekas Kan'ei-ji. Menurut rencana, di lokasi ini akan didirikan sekolah kedokteran dan rumah sakit. Ia juga menyarankan kepada pemerintah untuk mempertahankan kawasan Ueno sebagai sebuah taman.

    Pada tahun 1837, lokasi untuk Taman Ueno ditetapkan berdasarkan perintah Dajōkan (menteri dalam negeri). Taman Ueno selesai dibangun dan dibuka untuk umum pada tahun 1876. Pembangunan Kebun Binatang Ueno dan Museum Nasional Tokyo dimulai tahun 1882. Pada tahun 1890, tanah kawasan taman menjadi hak milik dan berada di bawah yurisdiksi Bagian Rumah Tangga Kekaisaran.

    Pada tahun 1924, Bagian Rumah Tangga Kekaisaran menghibahkan taman kepada pemerintah kota Tokyo, sehingga taman secara resmi diberi nama Taman Ueno Pemberian Kaisar (Ueno onshi kōen). Di Jalur Utama Keisei dibangun stasiun kereta api baru antara Stasiun Nippori dan Stasiun Keisei Ueno. Stasiun selesai tahun 1933 dan diberi nama Stasiun Hakubutsukan-Doubutsuen. Pada tahun 1997, Stasiun Hakubutsukan-Doubutsuen berhenti beroperasi sebelum dihapus pada tahun 2004.

    Pada tahun 1973, patung Anthonius Bauduin didirikan untuk memperingati 100 tahun berdirinya Taman Ueno. Namun wajah patung keliru dibuat dari potret wajah adik Anthonius Bauduin. Patung dengan wajah yang benar selesai dibangun kembali pada tahun 2006.


  2. Menara Tokyo

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

    Menara Tokyo (東京タワー, Tokyo Tower?) adalah sebuah menara di Taman Shiba, Tokyo, Jepang. Tinggi keseluruhan 332,6 m dan merupakan bangunan menara baja tertinggi di dunia yang tegak sendiri di permukaan tanah.[1] Berdasarkan peraturan keselamatan penerbangan, menara ini dicat dengan warna oranye internasional dengan warna putih di beberapa tempat. Bangunan sekelilingnya lebih rendah, sehingga Menara Tokyo bisa dilihat dari berbagai lokasi di pusat kota.
    Menara Tokyo terkenal sebagai simbol kota Tokyo dan objek wisata daripada fungsinya sebagai menara antena pemancar TV analog (UHF/VHF), TV lokal digital, dan radio FM. Selain itu, perusahaan KA East Japan Railway menggunakan menara ini untuk meletakkan antena radio sistem darurat kereta api, dan sejumlah instrumen pengukuran dipasang oleh Kantor Lingkungan Hidup Metropolitan Tokyo.


4 komentar:

momochi 2 November 2009 pukul 01.22  

wiih jadi pengen jalan-jalan ke Jepang deh

FLO 2 Agustus 2010 pukul 05.56  

thanks ya, kebetulan aku ada tugas, ijin ambil infonyaa..

Admin 24 Juni 2011 pukul 00.33  

keren nih infonya, thanks

Ema Yasashite 3 Oktober 2011 pukul 06.52  

konbanwa...
Atae rareta jōhō o arigatō... Kore wa dare nitotte mo yakunitatsu kamo shiremasen... (^_^)

All About Japan 2008 © Blog Design 'Felicidade' por EMPORIUM DIGITAL 2008

Back to TOP